Saturday, 24 March 2012

Bintal di Pd. Dayung (bagian 2)

Setelah, well, menurutku cukup lama di balai pengobatan aku mulai menimbang-nimbang. Antara ikut kegitan bersama yang lain atau tetap di bp sampai berlumut. Yaa, emang sih mungkin lebih enak di bp tiduran, santai gitu, tapi kalau cuma tidur-tiduran di kasur kayak gitu sih di rumah juga bisa! Malah lebih nyaman di rumah. Masa udah jauh-jauh ke pondok dayung cuma tiduran di bp? Dan akhirnya....setelah di beri sedikit motivasi, aku dan 2 kakak kelas berniat ikut kegiatan lagi. Semoga sakit perutku ini gak rewel lagi disana.

Yak, kegiatan semi-kemiliteran ku dimuali dari acara tembak-tembakan. Jadi kami masuk ke sebuah ruangan dimana terdapat perangkat komputer yang terhubung pada lcd. Namanya juga tembak-tembakan pasti erat kaitannya dengan pistol, dan ya, tentu saja disana ada pistol/gun. Nah sasaran yang akan kita tembak itu adalah gambar yang dimunculkan lewat lcd. Seru abis! Ditambah efek suara yang makin membuat kita serasa di medan tempur hahaha, dan lagi pistolnya ituloh besar dan berat banget, mirip aslinya.

Setelah itu dilanjut bersih-bersih, yang dimaksud disini bukan mandi loh tapi hanya ganti baju dan persiapan sholat. Lalu agak sedikit malam, kami makan nasi bungkus, yang hanya di terangi lampu sekedarnya. Nah kegiatan yang paling seru menurutku sih pas jerit malamnya.

Jadi kami diminta untuk membuat kelompok beranggotakan 9orang(kalau gasalah), terus nanti kita berkelompok berjalan menyusuri area pondok dayung dan menyelesaikan misi. Duh bahasanya._. hahaha habis disana juga kita harus menghafal sandi-sandi gitu deh. Kelompokku kebagian giliran paling terakhir, dan paling heboh sih, kata kaka-kakanya. Yang aku paling inget itu pas nyampe di kuburan.

Disana mulai ada yang nakut-nakutin. Pertama, ketawa kunti. Walaupun kita udah tau yang ketawa kunti itu salah satu kaka tni-al, tapi kenyataannya kita tetep.....takut? Terjadilah adegan dorong-mendorong, karena gaada yang mau jalan ke deket kuburan untuk menjalankan misi selanjutnya. Akhirnya kami pun memberanikan diri buat mendekati kaka yang jaga pos, suara kunti pun makin jelas dan nyaring. Serentak beberapa dari kami berlari kedepan. Dan....Brukk! tampaklah sesosok gadis tengah terlentang mencium lantai.

Aku yang notabene berada di belakang gadis itu--nama disamarkan ya:p--langsung membantunya berdiri. Berubah rasa takutku jadi rasa cemas, kasihan, sama pingin ketawa>< Untungnya kaka tni-al nya langsung membawa temanku itu untuk diobati lukanya.

Wah pokoknya mengesankan banget deh pergi ke pondok dayung! Tapi kalau kesana.....kita dibolehin mandi ya kak? Gaenak tau 2hari satu malam gak mandi hihihi

No comments:

Post a Comment